Kamis, 03 Februari 2011

Selembar Puisi Untukmu Ibu


Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja
Tak ada lelah menggores diwajah ayumu
Tak ada sesal kala semua harus kau lalui
Langkah itu terus berjalan untuk kami
Lima malaikat kecilmu...

Desah mimpimu berlari
mengejar bintang
Berharap kami menjadi mutiara terindahmu
Dalam semua peran yang kau mainkan di bumi
Ini peran terbaikmu

Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami
Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
Mendera doa disetiap detik nafas kami
Ibu... kau berlian dihati kami

Relung hatimu begitu indah
Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya
Derai air matamu menguntai sebuah harap
Di setiap sholat malammu

Ibu...
Kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu
Membopong semua mimpimu dalam pundak kami

Ibu...
Jangan benci kami
jika kami membuatmu menangis.

kita tidak akan pernah tau jalan kehidupan yang telah di tentukan allah.
mungkin kita sekarang asyik dan sibuk dengan diri kita sendiri tapi jika jalan cerita allah berhenti kekita bagaimana?
apa yang akan kamu lakukan?

seakan baru seditik dia tertawa bersama kita, tapi dalam sedetik itu kita bisa kehilangannya selamanya?
MENANGIS?
MENYESAL?
MENYALAHKAN DIRI SENDIRI?
yah, itulaah yang dapat dilakukan! tapi kenapa sebelum itu terjadi, dia terabaikan.
kehilangan adalah suatu yang tdk pernah kita bayangkan atau terlintas sedikit pun dipikiran.e

sekarang, cobalah kalian perhatikan dia, lihat matanya dan lihat tubuhnya yang sudah mulai kriput.
dan bayangkan perjalanan kehidupanya dari kita melihat dunia dan sampai saat ini :)

"tanpa dia, aku tidak ada didunia ini.
dan tanpa dia aku tidak akan pernah tau artinya perasaan."
apapun itu akan aku lakukan untuk buat dia bahagia."

6 komentar: